Kamis, 06 November 2014

CONTOH KASUS MANUSIA DAN KEINDAHAN (bab5)

BAB 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN
      


          Contoh kasus “Manusia Dan Keindahan “
                manusia sangat memiliki keinginan akan hal yang indah, kaindahan dapat berupa suatu bentuk objek yang cantik, tampan, bersih, baru, dan lain lain. untuk memenuhi hal tersebut manusia akan mencarinya dengan naluri masing-masing apa yang mereka butuhkan dari keindahan tersebut. banyak sekali manusia yang jarang mendapatkan hal yang indah di dunia karena kesombongannya dalam menjalani kehidupan. tetapi ada juga dari mereka yang tak mengharapkan keindahan memnghampiri mereka karena mereka tidak membutuhkanya. 



Sumber kasus :
http://hariskucoba.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-keindahan-studi-kasus.html

sumber gambar : gambar pribadi

MANUSIA DAN KEINDAHAN (bab5)

BAB 5
“MANUSIA DAN KEINDAHAN”



Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Menurut ilmu filsafat seni manusia adalah makhluk pemuja keindahan.lewat panca indera manusia dapat menikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah dengannya, serta  berupaya untuk dapat menikmatinya dalam waktu yang lama. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia mencari kian kemari agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan.

Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya.Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan.Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.

Ø Hakekat dari Keindahan

Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.       Keindahan dalam arti luas, Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a)      Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b)       Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c)       Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2.      Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3.      Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak.Seperti yang dikemukakan oleh Keatas keindahan adalah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Konsep itu sendiri abstrak dan kabur dia ada akan tetapi tidak dapat berbicara dengan seniman sebelum ada imajinasi yang menghubungkan seniman itu dengan konsepnya sendiri setelah konsepnya terbentuk, barulah konsep keindahan seniman berdialog dengan pembaca, seperti gesang pada waktu bermain-main di Bangawan Solo ia heran sungai yang airnya tak seberapa itu pada waktu banjir sangat mengerikan orang yang melihatnya ia merenung ia memperoleh konsep keindahan setelah konsep itu diberi bentuk ialah lagu “Bengawan Solo” maka barulah dapat berkomunikasi.

 proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya.

Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari suatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi : seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
            Seorang filosuf bernama Jac Ques Maritain mengatakan bahwa seni itu memberi kesempatan yang mustahil kepada manusia untuk berpacu dengan kontemplasi, yang akan menghasilkan suatu kegembiraan spiritual yang malampaui batas setiap jenis kegembiraan yang lain.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.



Ada dua nilai terpenting dalam keindahan

1)      Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2)       Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

a)      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
b)       Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
c)      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut.Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.

H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.




 sumber gambar : Gambar Pribadi


CONTOH KASUS MANUSIA DAN KASIH SAYANG (bab 4)

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH


                Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan
Contoh kasus dari “MANUSIA DAN CINTA KASIH”
1. Orang tua memberikan perhatian yang cukup untuk Anda

Sesibuk apapun orang tua terhadap pekerjaannya, namun, saat sang anak membutuhkan waktunya, orang tua dengan rela dan ikhlas akan meluangkan waktunya itu. 

Orang tua selalu memberikan perhatian meski terkadang mereka harus bergulat dengan kesibukannya sendiri. 

2. Mereka akan selalu ada saat Anda membutuhkannya

Ketahuilah, saat teman-teman dekat kita menjauh, orang tua lah yang akan menemani Anda, dan orang tua adalah teman yang tak akan pernah pergi. Saat Anda mengeluh dan mengadu pada orang tua, namun sikap mereka acuh, sebenarnya hati mereka pun ikut miris dan akan berusaha menghibur Anda.

Orang tua kita mungkin tidak sempurna, tapi sama seperti cinta, kita tidak mungkin menemukan orang yang sempurna di mata kita, namun orang yang sempurna untuk kita. Tidak ada harta yang mampu membalas segala jasa orang tua selain kebaikan hati dan menjadi anak yang berbakti serta tidak pernah melupakan mereka.

Kasus diatas menunjukkan menunjukkan tentang Manusia dan cinta kasih, karena kita antar sesama manusia harus saling mengasihi dan menyayangi


Sumber kasus :

http://www.aktual.co/wisatahati/183706inilah-bukti-kasih-sayang-orang-tua-terhadap-anaknya

CONTOH KASUS KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN (bab3)

BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
                Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mengkaji tentang kemanusiaan , manusia dan kebudayaan berkaitan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu kesusastraan, ilmu filsafat dan ilmu yang lainnya .akan tetapi ilmu budaya dasar berkaitan erat dengan ilmu kesusastraan dan ilmu lainnya.

Contoh kasus dari “Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan”
Puisi :
“kebudayaan daerah indonesia”

terikat di suatu kebangsaan
tersebar di berbagai pulau
menyebar ke daerah-daerah
ya, itulah indonesiaku....

keberagaman suatu daerah
beraneka ragam flora dan fauna
oh, indahnya pemandangan

keberagaman suatu daerah
rempah-rempah melimpah ruah
menjadi cirikhas bangsa

kebudayaan suatu daerah
mulai dari tarian, suku bangsa
bahasa, lagu daerah, 
serta kaya akan sukunya

itulah indonesiaku...

Sumber kasus :

MANUSIA DAN CINTA KASIH (bab 4 )

BAB 4
“MANUSIA DAN CINTA KASIH”


Ø Cinta Kasih dan Sayang?
     
       Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan :
          
  W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
            Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
         
   Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan.Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi.Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
       
     Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
         
   Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.


Ø Pengertian Kasih Sayang
            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan.Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

Ø  Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

A.     Cinta Diri Sendiri
            Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis.Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

Cara mewujudkan cinta diri sendiri :
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

B.      Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
            Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape.Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia.Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.


Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan :
            Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)


C.      Cinta Erotis
            Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.



Cara mewujudkan cinta erotis :
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.


D.     Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri.Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

Cara mewujudkan Cinta Keibuan :
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.


E.      Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

Cara mewujudkan Cinta kepada Allah:
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.


F.       Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull :
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
a)      Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
b)      Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
c)      Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.

d)      Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN (bab3)

BAB 3

“KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN”

Ø Pengertian ilmu budaya dasar dan kesusastraan

               Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dasar dari suatu budaya / kebudayaan yang berhubungan dengan manusia .ilmu budaya dasar suatu ilmu yang harus dipelajari mengingat banyak sekali budaya yang ada di indonesia.               
Secara umum pengertian budaya adalah suatu cara atau pedoman hidup yang dimiliki oleh suatu sekelompok orang  yang dimana cara atau pedoman hidup itu diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya sendiri terbentuk dari suatu kompleks yang rumit tetapi budaya itu selalu dipelajari contohnya yaitu ketika seseorang bertemu dengan oran lain yang berbeda budaya tetapi dia melakukan percakapan dan berusaha untuk mempelajari budaya orang itu inilah contoh kalau budaya itu dipelajari.

          Sedangkan pengertian kesusastraan adalah menurut asal usul kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. Akan tetapi pengertian kesusastraan saat ini berkembang luas , seperti kata indah kata indah bukan berarti hanya bisa dilihat dari fisik atau tampak yang nyata akan tetapi kata indah bisa dilihat dari segi sifat atau kerohanian. Contoh : kita melihat orang itu jelek ( tidak indah ) dari segi fisik akan tetapi setelah kita mengenal lebih dalam ternyata walaupun orang itu jelek ( tidak indah ternyata dia memiliki sifat yang indah seperti baik ramah suka menolong.

            Cipta sastrayang indah yaitu bukan harus dengan bahasa yang ber alun alun tetapi harus dilihat dari keseluruhannya.ada beberapa nilai yang harus dimiliki dalam sebuah cipta sastra dan nilai nilai yang harus ada itu adalah :
·         Nilai nilai estetika
·         Nilai nilai moral
·         Dan nilai nilai yang bersifat konsepsionil

A.  Ilmu budaya dasar yang dikaitkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena ritmenya yang mencakup lebih luas serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa terbagi dua yaitu :

Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. Bentuk bentuk prosa lama adalah :
-                    Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias
-                    hikayat adalah bentuk sastra lama yang berceritakan kehidupan para dewi , pangeran dan kerjaan.
-                    Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
-          Dongeng adalah berisi cerita yang luar biasa ( cerita khayalan )

Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun atau prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh budaya luar .bentuk prosa baru adalah :
-       
   Roman adalah bentuk prosa yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan suka dukanya
-          Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan mengandung konflik
-          Cerpen adalah prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang penting dan menarik

B.   Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
         Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain arti semantiknya. Alasan alasan kenapa puisi menyangkut kedalam mata kuliah ilmu budaya dasar :
1)    Puisi dan keinsyafan sosial
2)    Puisi dan kesadaran individual
3)    Hubungan puisi dengan kehidupan manusia

C.  Hubungan antara ilmu budaya dasar dengan kesusastraan
           Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mengkaji tentang kemanusiaan , manusia dan kebudayaan berkaitan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu kesusastraan, ilmu filsafat dan ilmu yang lainnya .akan tetapi ilmu budaya dasar berkaitan erat dengan ilmu kesusastraan dan ilmu lainnya.


COTOH KASUS MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (bab2)

BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
          
      Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan akal budi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kebudayaan dan kesenian yang ada di sekitar kita Seperti adat istiadat, tarian, dan pertunjukan musik daerah. Kebudayaan bisa juga didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.


Berikut adalah salah satu contoh kasus dari “Manusia dan Kebudayaan”

Pertunjukan gamelan Jatiroso pukau masyarakat Irlandia



Minggu, 14 September 2014 07:16 WIB |
London (ANTARA News) - Penampilan Gamelan Jatiroso yang dimainkan 22 pengrawit dan penyanyi serta lima penari dari Tim Gamelan Krida Mardawa Kraton Yogyakarta Hadiningrat memukau sekitar 700 penonton yang memenuhi gedung National Concert Hall (NCH) Dublin.

Saat pertunjukan berakhir, penonton bertepuk tangan dan memberikanstanding vocation yang cukup lama. Konser musik gamelan tersebut merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan "Gamelan Open Day and Concert" sekaligus upacara penamaan gamelan bertajuk "Paring Dalem Asma Kyai Jati Roso" di Dublin, Irlandia,dan  peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Irlandia, demikian Pensosbud KBRI London, Heni Hamidah kepada Antara London, Minggu.

Dalam konser perdana dan upacara penamaan seperangkat alat musik gamelan Jatiroso yang dihibahkan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta kepada NCH yang tiba pada awal tahun 2014 dilakukan Sultan Hamengku Buwono X itu mendapat sambutan dan perhatian tinggi dari warga Irlandia.

Turut hadir dalam acara tersebut Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia bersama Lastry Hamzah Thayeb dan pejabat Pemerintah Irlandia, dan dari kedutaan besar asing negara sahabat, masyarakat Indonesia berdomisili di Irlandia maupun yang datang dari Inggris khusus untuk menyaksikan gala konser gamelan.

Konser musik gamelan yang diselenggarakan National Concert Hall Dublin bersama KBRI London, NCH Dublin, dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, itu juga merupakan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Irlandia diawali dengan resepsi diplomatik, penyelenggaraan forum bisnis, dan pertunjukan seni dan budaya gamelan.

Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyampaikan musik dan budaya dapat menyatukan berbagai bangsa dengan latar belakang berbeda. Hal yang sama diakui CEO National Concert Hall (NCH) Dublin, Republik Irlandia, Simon Tayler, yang berbagi pandangan musik dan budaya dapat menyatukan berbagai bangsa .

Dikatakannya konser gamelan ini menjadi kesempatan mendayagunakan budaya untuk menjembatani, menumbuhkan sifat peduli, dan memperkuat saling pengertian antar peradaban.

"Mempertimbangkan nilai-nilai penting tersebut, maka saya menamakan Gamelan Kraton Yogyakarta ini Jatiroso", lanjut Sultan Hamengku Buwono X, sekaligus menyerahkan papan nama gamelan bertuliskan Jatiroso kepada Simon Tayler.

Sultan Hamengku Buwono X secara khusus berkunjung ke Dublin, Irlandia dalam rangka upacara penamaan perangkat gamelan kraton Yogyakarta yang telah dihibahkan Pemerintah DIY kepada National Concert Hall Dublin tahun 2013 lalu. Tim Gamelan Krida Mardawa Kraton Yogyakarta, beranggotakan 30 orang, yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Drs. H. 



Sumber kasus :
Sumber gambar :

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (bab 2)

BAB 2

“ MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”
A. MANUSIA
            Manusia dialam dunia ini memang banyak peran yang unik yaitu: dipandang dari Ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu filsafan dan ilmu politik masing-masing memiliki arti atau sudut pandang yang berbeda-beda.
Dari semua arti / masing-masing suut pandang diatas, ada dua pandangan yang dijadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang menjelaskan manusia, yaitu :

1) Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu :
a)    Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto, dan menepati ruang dan waktu
b)    Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c)    Roh yaitu bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran , suatu menipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d)    Nafs, dalam pengertian diri atau kekuatan , yaitu kesadaran tentang diri sendiri

2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
a)    Id, atau libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instigtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Dan Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libinal yang harus dipenuhi baik secara langsung secara seksual atau tidak lansung dengan cara khayalan atau mimpi. Obyek yang nyata dari pemuasan dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenngan ditentukan juga oleh tahap psikolokseksual dari perkembangan individual.
b)    Ego, seringkali disebut kepribadian “eksekutif” karna peranannya dalam menghubungakan energi Id dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ego diatur dalam prinsip realitis , ego sadar akan tuntutan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan istingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.
c)    Superego, merupakan struktur kepribadianyang paling akhir, muncul pada kira-kira usia limatahun, dibanding dengan Id dan Ego yang berkembang secara internal dalam diri individu. Jadi Superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri .

Dari uraian diatas seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat didefinisikan bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super Egonya, atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil kemuka umum, dapat diterangkan mengacu pada unsur nafs atau kepercayaan diriyang dimiliki oleh manusia.

B. HAKEKAT MANUSIA
a)    Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, Wujudnya Konkrit tetapi tidak abadi.
b)    Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1.    Perasaan intelektual
2.    Perasaan estetis
3.    Perasaan etis
4.    Perasaan diri
5.    Perasaan sosial
6.    Perasaan religius
c)    Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawi
d)    Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan (Ekologi) mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR 

Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
            Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting.Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.

            Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.

Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
        
    Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
1.    Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat
2.    Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah
3.     Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam
4.    Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya
         
   Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
            Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
            Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
            Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
            Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

            D.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN
            Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
            Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
            Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”
            E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
            Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir


1.   UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

         Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
            C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
a)    Sistem Religi (sistem kepercayaan)
b)    Sistem Organisasi Kemasyarakatan
c)    Sistem Pengetahuan
d)    Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
e)    Sistem Teknologi dan Peralatan
f)     Bahasa
g)    Kesenian
2.    WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
a)    Kompleks gagasan, konsep, dan pemikiran manusia
b)    Kompleks aktivitas
c)    Wujud sebagai benda


3.    ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)


4.    PERUBAHAN KEBUDAYAAN

            Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
            Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.

a)    Terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
 Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
b)     Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

5.    KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
a)  Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
b)  Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
c)  Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
6.    OPINI
Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan manusia dan kebudayaan, yaitu :
Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan akal budi oleh Tuhan Yang Maha Esa.Kebudayaan menurut saya kesenian yang ada di sekitar kita.Seperti adat istiadat, tarian, lagi dan sebagainya.Kebudayaan bisa juga didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.

            Menurut saya manusia dan kebudayaan saling berkaitan.Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang ada dalam diri manusia tersebut.