BAB 4
“MANUSIA DAN CINTA KASIH”
Ø
Cinta
Kasih dan Sayang?
Ada beberapa
pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
karangan :
W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang
atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan
kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa
cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun
cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam,
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada
orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich
Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan
bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan
yang paling tinggi dari kemampuan.Yang paling penting dalam member adalah
hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi.Cinta selalu menyertakan
unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan
pengenalan.
Dr.
Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga
unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah
perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman
yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara
Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal
seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau
sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya
ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama
kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak
sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara
sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur
terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai
dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan
kebahagiaan.
Ø Pengertian Kasih
Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta
yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan.Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu
disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga.
Ø Macam-macam Cinta
Menurut
Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang
adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
A. Cinta
Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai
dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri
sendiri diidentikan dengan egoistis.Jika demikian cinta diri sendiri ini
bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah
mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi
seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap
dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada
orang lain untuk berbuat baik.
Cara
mewujudkan cinta diri sendiri :
Dapat
dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan
rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir
rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat
atau norma yang ada.
B. Cinta
Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau
persaudaraan (agape.Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan
diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia.Perbuatan
dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang
itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating
dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.Motivasi perbuatan
dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada
dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social)
dan sudah merupakan suatu kewajiban.
Cara
mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan :
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang
bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti,
saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis
berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita
luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah
International (1863)
C. Cinta
Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan
dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus)
yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan
nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika
didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam
melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika
tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga
yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias
berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga
perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan
timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi
berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
Cara
mewujudkan cinta erotis :
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta
kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat
pernikahan di dasari percintaan.
D. Cinta
Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan,
yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya
sendiri.Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan
memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami
seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
Cara
mewujudkan Cinta Keibuan :
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang
ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan
mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang
selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala
kesusahan.
E.
Cinta terhadap
Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang
paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih
sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas
seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong
yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang
lain.
Cara mewujudkan Cinta kepada Allah:
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta
yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang
kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang
sudah di tentukan Nya.
F.
Cinta terhadap
Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi
manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull :
Dapat dilandasi dengan cinta dengan
mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig,
amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi
kehidupan oleh sang maha hidup.
Dari pembahasan ini dapat ditarik
suatu kesimpulan :
a)
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat
terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
b)
Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta
yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
c)
Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper
sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
d)
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu
sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang
diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang
dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa
sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar