Selasa, 21 Oktober 2014

Perkembangan Ilmu Manajement beserta Fungsinya








 Dinda Iska Khairunisa (Universitas Gunadarma 2014, Fakultas Ekonomi Manajemen)

Perkembangan Ilmu Manajemen



Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar,



yaitu :



1)    Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat  hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat  yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta,



*   contoh : fisika, kimia dan biologi.



2)    IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta,



*   contoh: ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.



3)    IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni,



*   contoh : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.







IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886  Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.



Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :



a)    Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.



b)     Adanya kerjasama dari kelompok terse but.



c)    Adanya kegiatan Iproses/usaha



d)    Adanya tujuan







Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.



Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu :



a)    Tekanan pemilik perusahaan



b)     Kemajuan teknologi



c)    Saingan baru



d)    Tuntutan masyarakat



e)    Kebijaksanaan pemerintah



f)     Pengaruh dunia Internasional







Pada kenyataannya rnanajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi



manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan



manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan.Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.







Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :



"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan".







Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata "proses", bukan "seni". Mengartikan manajernen sebagai "seni" mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu "proses" adalah cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.







Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen



merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi sebaga berikut :



1)    Perencanaan (Planning),



2)     Pengorganisasian (Organizing),



3)    Pengarahan (Actuating/Directing),



4)    Pengawasan (Controlling)




a)    Fungsi Perencanaan
      proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis




b)    Fungsi Pengorganisasian
      proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat




c)    Fungsi Pengarahan dan Implementasi
      proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan




d)    Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
      proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis




e)    Fungsi Operasional dalam Manajemen
      Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya.

Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi



a.    Manajemen Sumber Daya Manusia



b.     Manajemen Pemasaran



c.    Manajemen Operasi/Produksi



d.     Manajemen Keuangan



e.    Manajemen Informasi




a.    Manajemen Sumber Daya Manusia
          Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah




b.    Manajemen Pemasaran
          Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan




c.    Manajemen Produksi
          Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi




d.    Manajemen Keuangan
           Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan




e.    Manajemen Informasi
          Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.


Sumber :
1)      http://catatankuliahdigital.blogspot.com/2009/08/fungsi-fungsi-manajemen.htm - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-manajemen.html#sthash.SY0c7YRY.dpuf

http://catatankuliahdigital.blogspot.com/2009/08/fungsi-fungsi-manajemen.htm - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-manajemen.html#sthash.SY0c7YRY.dpuf
http://catatankuliahdigital.blogspot.com/2009/08/fungsi-fungsi-manajemen.htm - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-manajemen.html#sthash.SY0c7YRY.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar